Subject Property of Tetum Langauge, Foho Dialect in Nanaet Dubessi Village, Belu Regency, NTT Province

  • Buha Aritonang Badan Bahasa
Keywords: argument, praverbal, properties, subject

Abstract

The behavior of language grammar which is variety and language typology which is different from one to others caused subject determination and definition as continually debatable. The subject as one of grammatical relation still needs to have attention by linguist. The purpose of this study describes the subject properties of Tetum language, Foho dialect in Nanaet Dubessi Village, Belu Regency, East Nusa Tenggara Province. It is described by using argument testing predicted as subejct. The method is distributional method. The results show that the Tetum language, Foho dialect has the subject property that (1) appears canonical structure in the praverbal position, (2) can be inserted adverb and negation between the subject and predicate, (3) can be become a relative subject, ( 4) can be inserted between the subject and predicate, (5) can be reflected, (6) can be risen from direct and indirect object to subject through raising mechanism, (7) can focus the subject with the existence of 'ne' focus affixes 'yang’.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Buha Aritonang, Badan Bahasa

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta, Indonesia 13220

Telepon (021) 4896558, Faksimile 4750407

Pos-el: buhaaritonang@yahoo.co.id

References

Budiarta, I Wayan. 2013. “Tipologi Sintaksis Bahasa Kemak”. Denpasar: Disertasi Program Pascasarjana, Universitas Udayana.

-----------------------. 2017. “Perilaku Subjek dalam Bahasa Kemak Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur”. Dalam LITERA, 15(1). [https://journal.-uny.ac.id/index.php/litera/article/view/9776], diunduh 13 Desember 2017.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Edisi Baru. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Dalrymple, Mary. 2001. Lexical-Functional Grammar: Syntax and Semantics. San Diego: Academic Press.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco.

Dalihan dan Malyono. 2017. “Klausa Relatif Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia: Analisis Konstrastif Strategi Perelatifan, Fungsi, dan Karakteristik Alat Perelatif”. [http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.-php?dataId=2069], diunduh tanggal 13 Desember 2017.

Effendi, S. 2004. Adverbial Cara dan Adverbial Sarana dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Falk, Yehuda N. 2001. Lexical Functional Grammar. Stanford, California: CSLI.

(3) Fernandez, Inyo Yos. 2017. “Konstruksi Posesif Bahasa-bahasa Austronesia dan Non Austronesia di Kawasan Timur Indonesia: Studi Bandingan Bahasa Tetum (Timor Timur), Lamaholot (Flores Timur), dan Mai Brat (Kepala Burung)”. [https://journal.ugm.ac.id/index.php/jurnal-humaniora/article/-view/1877], diunduh tanggal 13 Desember 2017.

Jufrizal, dkk. 2006. “Pentopikalan dalam Bahasa Minangkabau dan Kaitannya dengan Upaya Pembina-an Sosial-Budaya Masyarakat Minangkabau”. Pandang: Fakultas Bahasa Sastra dan Seni, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Negeri Padang.

----------------. 2017. “Tipologi Linguistik: Dasar Kerangka Teori dan Arah Kajiannya”. [http://jurnalvivid.fib.-unand.ac.id/index.php/lingkul/article/view/69/78], diunduh tanggal 18 Desember 2017.

Kosmas, Jeladu. 2017. “Perilaku Penjangka Kambang dalam Bahasa Rongga”. [https://ojs.unud.ac.id/index.php/eol/article/view/3529/2560], diunduh tanggal 13 Desember 2017.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Lingusitik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

--------------------------------. 2013. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mallison, G. Blake, B.J. 1981. Language Tipology: Cross-Linguistics Studies in Syntax. Amsterdam: North Holland Publishing Company.

May, Evangelin De Jesus. 2017. “Kata Benda dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Tetum: Analisis Kontrastif”. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2(1). [ttps://ejournal.-unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/7878], diunduh tanggal 13 Desember 2017.

Mithun, Marrianne. 2001. “Who Shapes the Record, the Speaker, and the Linguist”. Dalam Newman, Paul and Martha Ratliff, Editors. Linguistics Fieldwork. First Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Palmer, F. R. 1994. Grammatical Roles and Relations. Cambridge: Cambridge University Press.

Renoat, Emi. 2017. “Bahasa Tetum, Dawan, dan Rote Di Nusa Tenggara Timur: Kajian Komparatif dan Budaya”. [http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?], diunduh tanggal 13 Desember 2017.

Sanga, Felysianus. 2017. “Sistem Bilangan Pokok Tradisional dalam Masyarakat Nusa Tenggara Timur: Sebuah Kajian Etnografis”. [https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/view/422], diunduh tanggal 13 Desember 2017.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sukerti, Gusti Nyoman Ayu. 2013. “Relasi Gramatikal Bahasa Kodi: Kajian Tipologi Sintaksis”. Denpasar: Tesis Program Pascasarjana, Universitas Udayana.

Trask, R.L. 1993. A Dictionary of Grammatical Terms in Linguistics. London and New York: Routledge.

Troebus, dkk. 1987. Struktur Bahasa Terum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yadnya, Ida Bagus Putra. 2017. “Kesubjekan dalam Bahasa Lamaholot Dialek Nusa Tadon”. [http://floresisland.weebly.com/uploads/4/0/9/7/4097021/kesubjekan-dalam-bahasa-lamaholot.pdf], diunduh tanggal 14 Desember 2017.

Published
2018-12-24
How to Cite
Aritonang, B. (2018). Subject Property of Tetum Langauge, Foho Dialect in Nanaet Dubessi Village, Belu Regency, NTT Province. Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 6(2), 100-110. https://doi.org/10.31813/gramatika/6.2.2018.146.100--110