ETHNOBOTANY LEXICON OF FLOWERS IN TRADITIONAL MEDICINE AND CULTURAL REFLECTION THE BANJAR COMMUNITY
Abstract
Penelitian ini membahas leksikon etnobotani tumbuhan bunga dalam pengobatan tradisional masyarakat Banjar dan cerminan kultural masyarakat Banjar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon etnobotani tumbuhan bunga dalam pengobatan tradisional dan cerminan kultural masyarakat Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropolinguistik. Sumber data dalam penelitian ini berupa leksikon tumbuhan bunga yang diperoleh dari informan di Kecamatan Karang Intan. Kecamatan Karang Intan dipilih karena kecamatan ini merupakan sentra penghasil tumbuhan bunga, baik yang dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional maupun perlengkapan ritual adat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat. Analisis data menggunakan metode informal, yakni disajikan dengan kata-kata dan kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tujuh leksikon etnobotani tumbuhan bunga yang digunakan sebagai pengobatan tradisional dan cerminan kultural masyarakat Banjar, antara lain: (1) bunga mawar, (2) bunga melati, (3) bunga kenanga, (4) bunga cempaka, (5) bunga alamanda, (6) bunga merak, dan (7) bunga sepatu. Adapun, tumbuhan bunga yang menjadi cerminan kultural masyarakat Banjar dapat dilihat pada ritual atau upacara adat, yaitu: (1) upacara pernikahan atau perkawinan, (2) upacara kehamilan, (3) upacara kelahiran, dan (4) upacara kematian.
Downloads
References
Aisyah, & dkk. (2018). "Leksikon Nama Penyakit dan Pengobatan Tradisional dalam Bahasa Melayu Dialek Pontianak di Kecamatan Kubu". Untan, 7(3), 1--8.
Budhiono, R. H. (2017). "Leksikon Alat dan Aktivitas Bertanam Padi dalam Bahasa Jawa". Jurnal Kandai, Volume 13 (235--248.
Chaer, A. (1995). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Foster, M. G., & Barbara, G. (2015). Antropologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hakim, L. (2014). Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah: Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Agrowisata. Malang: Selaras.
Handayani, A. (2010). "Etnobotani Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang (Studi Kasus di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)". Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Hestiyana. (2017). "Leksikon dalam Tuturan Mantra Panawar (Kajian Etnomedisin sebagai Alternatif Pengobatan Tradisional Masyarakat Banjar)". Prosiding Membaca Nusantara melalui Bahasa, Media, dan Pembelajarannya, hlm.351--361. Yogyakarta: UNY.
Hilmy, A. Z. M. (2018). "Etnobotani Tumbuhan Obat untuk Mengobati Penyakit Infeksi oleh Suku Dayak Kenyah di Kecamatan Bahau Hulu Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara". Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Humaedi, M. A. (2016). Etnografi Pengobatan Praktik Budaya Peramuan dan Sugesti Komunitas Adat Tau Taa Vana. Yogyakarta: Lkis.
Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun, M. S. (2013). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Nurkosim. (2009). Rahasia Habbatussauda Sunah dalam Formulasi Herbal. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Pateda, M. (2009). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Wierzbicka, A. (1997). Understanding Cultures Through Their Key Words: English, Russian, Polish, German, and Japanese. New York: Oxford University Press.
Wijana, I. D. P. (2015). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wulandari, A. (2018). "Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan Tumbuhan Obat di Desa Pagar Dalam, Pelita Jaya, Tanjung Raya dan Ulok Manek Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat". Skripsi. Universitas Raden Intan Lampung.
Copyright (c) 2020 Hestiyana Hestiyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The writer of published paper on Gramatika have agreed this following:
- Article copyright still had by the author.
- The author gives the first publication right of the article to Gramatika and its lisence onto Creative Commons Attribution License that allow other party to use or recitate the article but keep mention the name of original author and the first publication on Gramatika.
- The author is allowed to republish the article that Gramatika have been published it before through separated contract deal due to non-exclusive distribution (ex: submitting in to institution repository or publishing onto a book) but still mention the first publication on Gramatika.
- The author is allowed and recommended to distribute her/his papers to the virtual world (ex: in the institution repository or author’s homepage) before or during the document consignment process because can support the productive exchange also an early and wide citation.
- Every documents have been accepted should be attached with Copyright Submission Approval Form before article publication. Download the form here.